Indonesia merupakan salah satu negara yang
dikenal memiliki kepulauan terbesar dengan wilayah perairan yang luas.
Topografi pulau-pulau yang ada di Indonesia sangat beragam, ini menyebabkan
Indonesia memiliki berbagai tempat wisata mulai dari wisata laut hingga wisata
pegunungan. Banyaknya tempat wisata di Indonesia, akan menjadi suatu potensi
untuk terus dikembangkan demi meningkatkan perekonomian Negara Indonesia.
Banyak obyek wisata di Indonesia yang telah
dikenal didunia antara lain, pantai kuta (bali), candi Borobudur (Jogjakarta),
raja ampat (papua), dan masih banyak lagi potensi-potensi wisata lain yang
terkenal maupun masih kurang dikenal diindonesia. Dari sekian banyak potensi
wisata di Indonesia, ada nama satu daerah yang negeri ini yang terletak di
Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu daerah Kabupaten Dompu.
Kabupaten dompu merupakan salah satu daerah
yang terlatak di Nusa tenggara Barat (NTB) berbatasan langsung dengan Kabupaten
Bima disebelah timur dan Kabupaten Sumbawa Besar di bagian barat. Gambar kabupaten
dompu dapat di lihat di peta NTB berikut ini.
Kabupaten
Dompu merupaka daerah kecil yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat tapi
memiliki potensi wisata yang sangat indah dan tidak kalah dengan kota-kota
lainnya di Indonesia, Kabupaten Dompu memiliki beberapa objek wisata antara
lain, Gunung Tambora, Pulau Satonda, pantai ria, Situs Gua Jepang, situs nanga sia dan yang paling terkenal
(diluar negri) yaitu Pantai Lakey.
Pantai lakey dapat ditempuh sekita
Pantai Lakey dapat ditempuh sekira dua jam perjalanan dari Bandar Udara
Muhammad Salahuddin, di Kabupaten Bima. Dari Bima, Anda dapat menyewa mobil
atau naik bus menuju Terminal Ginte di Dompu. Perjalanan menggunakan bus sekira
Rp50.000,- atau menyewa mobil sekira Rp600.000. Dari Terminal Ginte, apabila
Anda tidak menyewa mobil, perjalanan dapat diteruskan dengan menyewa bemo
dengan kisaran harga Rp100.000,- hingga Rp 150.000,-. Pusat Kota Dompu-Pantai
Lakey dapat ditempuh dengan waktu 30-45 menit.
Pantai lakey memiliki istilah yaitu
Ombak Kidal, pernahkah anda mendengar istilah tersebut? Jika belum dan ingin
melihat bahkan menaklukkannya dengan berselancar (surfing) maka
kunjungilah Pantai Leakey Kecamatan Hu’u, kabupaten Dompu. Saat ini memang
sebagian besar yang datang ke Pantai Lakey adalah wisatawan asing seperti dari
Australia, Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan lainnya.
Pantai
Leakey sebenarnya adalah salah satu pantai yang tersohor sebagai salah satu
kawasan surfing terbaik dan unik di dunia. Apa yang unik? Ombaknya
ternyata memiliki arah sapuan ke kiri bukan ke kanan sebagaimana umumnya.
Keunikan ini juga nyatanya telah digenapi dengan keindahan pantai yang sudah
menjadi buah bibir terutama di kalangan penggila surfing. Salin itu,
angin laut yang terbilang kencang di kawasan ini juga mendukung kegiatan surfing,
wind surfing, atau kite surfing.
Pantai
Lakey memiliki ombak yang terbilang stabil sepanjang tahun (tak terpengaruh
musim) dan karenanya beberapa kali menjadi lokasi diadakannya kompetisi
selancar tingkat dunia. Puluhan peserta kompetisi ini biasanya datang dari
berbagai belahan dunia dan juga Indonesia. Keunggulan wisata pantai yang
ditawarkan oleh Pantai Lakey sebenarnya sudah dapat terlihat di pusat Kota
Dompu, ditandai dengan adanya patung orang yang tengah berselancar.
Bagi
penggila selancar (surfing), ombak besar dan tinggi memang sangat
dicari tetapi ombak di Pantai Lakey yang tidak terlalu tinggi (berkisar 6-8
meter saja) justru jadi menantang ketika harus ditaklukkan dengan arah ombak
kidal yang membutuhkan keahlian khusus. Wisatawan mancanegara sengaja datang
jauh-jauh ke pantai di Kabupaten Dompu ini untuk menjajal keahlian
berselancarnya.
Pantai
Leakey memiliki empat jenis ombak yang disebut-sebut oleh para peselancarnya,
yaitu Lakey Peak, Cobble Stones, Lakey Pipe, dan Periscope.
Jenis yang paling menantang dan hebat untuk berselancar adalah Lakey Peak
karena menyuguhkan tantangan ombak dari arah kiri maupun kanan; pada bagian
kiri berbentuk terowongan panjang, sementara di bagian kanan berupa gulungan
ombak yang sempurna untuk berselancar.
Bulan
April hingga Oktober adalah saat terbaik mengunjungi pantai ini, terutama
puncak kunjungan terjadi pada bulan April-Mei. Pada saat-saat tersebut, pantai
ini akan dikunjungi sekira 300 wisatawan asing yang menghabiskan waktu hingga
berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan tinggal di sana. Keindahan alam dan
ombak yang menantang memang sangat menarik untuk dikunjungi oleh para
peselancar.
Kegiatan
utama yang dapat dilakukan di pantai yang berjarak tempuh sekira 30 menit
sampai 1 jam dari Kota Dompu ini adalah tentu saja berselancar (surfing).
Surfing, wind surfing, atau kite surfing adalah beberapa
pilihan jenis kegiatan yang dapat Anda saksikan atau jajal setibanya di pulau
yang biasanya menjadi jalur menuju
Selain
surfing, Anda dapat juga berenang di lepas pantai, namun khendaknya
berhati-hati mengingat ombaknya cukup garang. Batu karang berbahaya juga banyak
terdapat di sekitaran pantai. Akan tetapi, air lautnya yang bening dan
keberadaan terumbu karang memungkinkan Anda untuk melakukan kegiatan snorkeling.
Jika
sudah bosan berselancar atau berenang, tak jauh dari garis Pantai Lakey,
terdapat pula goa peninggalan Jepang yang letaknya di atas bukit menghadap
langsung ke pantai. Dari atas bukit ini, pemandangan pantai sungguh memesona.
Ada pula Situs
Nangasia yang konon diperkirakan telah ada sejak tahun 4.500
sebelum Masehi; situs bersejarah yang menandai bahwa telah ada peradaban yang
maju di wilayah Dompu.
Anda
dapat pula melakukan perjalanan mengarungi perairan sekitar Pantai Lakey dengan
menggunakan perahu sewaan. Kegiatan memancing dari perahu cukup menarik
dilakukan. Jika beruntung, saat pesiar dengan perahu ini Anda mungkin akan
melihat atraksi lumba-lumba yang kebetulan melintas.
Tepatnya
di seberang Pantai Lakey, terdapat pula sebuah pantai yang berpasir
kehitam-hitaman. Pantai ini bernama Pantai Ria; Anda dapat pula mampir ke sana dan menikmati pemandangan alam
dari sudut yang berbeda. Untuk melakukan pesiar dengan perahu sebaiknya dimulai
sejak pagi sebelum Matahari terlalu terik dan ombak belum terlalu garang dan
tinggi.
Saat
sore menjelang, menyaksikan Matahari tenggelam akan menjadi semacam kemewahan
yang ditawarkan alam sebelum menutup hari. Air laut akan surut dan biasanya
akan tampak penduduk lokal sedang mencari rumput laut di antara batuan karang.
Okeeehhh
guys, sekian dulu penjelasan saya tentang pantai yang tidak terlalu terkenal di dalam negeri tapi tersohornya di luar negeri guys, so,,!!! semoga bisa menjadi refensi bagi kalian yang gila Surfing untuk mengunjungi daerah Dompu.